Pengalaman Yang Tak Terlupakan Saat Jalan Jalan ke Bromo

bromo

Gunung Bromo adalah salah satu destinasi wisata paling terkenal di Indonesia. Terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tempat ini menawarkan pemandangan yang memukau dan pengalaman petualangan yang tak terlupakan. Dalam artikel ini, saya akan berbagi pengalaman jalan jalan ke Bromo yang penuh keindahan dan keseruan.

Perjalanan Menuju Bromo

Untuk mencapai Gunung Bromo, saya memulai perjalanan dari Surabaya. Saya dan teman-teman menyewa mobil karena rutenya lebih fleksibel dibandingkan transportasi umum. Perjalanan dari Surabaya ke Cemoro Lawang, pintu masuk menuju Bromo, memakan waktu sekitar 3-4 jam. Sepanjang jalan, pemandangan hijau perbukitan dan hamparan sawah menemani perjalanan kami.

Sesampainya di Cemoro Lawang, kami langsung disambut udara dingin yang segar. Desa ini menjadi titik awal bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi Bromo. Setelah beristirahat sejenak di penginapan, kami mempersiapkan diri untuk perjalanan esok dini hari.

Menikmati Sunrise di Penanjakan

Salah satu daya tarik utama Bromo adalah menyaksikan matahari terbit di Bukit Penanjakan. Kami berangkat pukul 3 pagi dengan jeep yang sudah kami sewa sebelumnya. Perjalanan menuju Penanjakan cukup menantang karena jalannya berbatu dan gelap. Namun, semuanya terbayar begitu kami sampai di atas.

Ketika matahari mulai muncul di ufuk timur, keindahannya benar-benar luar biasa. Warna langit yang berubah dari biru tua menjadi oranye kemerahan menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Dari atas Penanjakan, kami juga bisa melihat Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru yang berdiri megah di kejauhan. Ini adalah salah satu momen terbaik dalam pengalaman jalan jalan ke Bromo.

Menjelajahi Kawah Bromo

Setelah puas menikmati sunrise, kami melanjutkan perjalanan ke kawah Gunung Bromo. Jeep kami berhenti di lautan pasir, dan kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Beberapa wisatawan memilih menyewa kuda untuk menuju tangga kawah, tetapi kami memutuskan untuk berjalan agar bisa lebih menikmati suasana sekitar.

Setelah menaiki sekitar 250 anak tangga, kami tiba di tepi kawah. Asap belerang yang keluar dari dalam kawah memberikan kesan misterius. Meski baunya cukup menyengat, pemandangan di sekitar kawah sungguh menakjubkan. Dari sini, saya bisa melihat hamparan lautan pasir yang luas serta pegunungan yang mengelilingi area Bromo.

Wisata Budaya di Desa Tengger

Selain keindahan alamnya, perjalanan ke Bromo juga memberikan kesempatan untuk mengenal budaya masyarakat Tengger. Masyarakat Tengger terkenal akan tradisi mereka yang erat kaitannya dengan Gunung Bromo. Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah Yadnya Kasada, yaitu ritual persembahan yang dilakukan di kawah Bromo. Sayangnya, saya tidak berkesempatan menyaksikan langsung ritual tersebut, tetapi keramahan masyarakat Tengger meninggalkan kesan mendalam bagi saya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *