
Sebagian besar pasangan tentu mengharapkan kehadiran si buah hati untuk melengkapi kebahagiaan keluarga mereka. Namun tidak semua rencana kehamilan dapat terjadi sesuai yang kita rencanakan, karena nyatanya, banyak pasangan yang kesulitan mendapatkan momongan. Hal ini pula yang mendorong beberapa pasangan memilih program bayi tabung di Jakarta dan sekitarnya sekaligus melakukan konsultasi program hamil di klinik yang terpercaya.
Meski begitu, ada baiknya agar Anda dan pasangan tidak terlalu terburu-buru dalam memutuskan program kehamilan yang ingin dijalankan serta memilih waktu yang tepat untuk melakukan konsultasi agar hasil yang dicapai bisa lebih maksimal. Simak ulasan berikut untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan konsultasi dan melakukan program kehamilan.
- Sudah menjalani program hamil selama lebih dari setahun
Jika Anda dan pasangan sudah merencanakan kehamilan dan tidak menunda lebih dari setahun namun belum juga membuahkan hasil maka ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis. Terutama bagi calon ibu yang sudah menginjak usia 30-35 tahun ke atas namun masih belum hamil maka berkonsultasi dengan dokter untuk memprogram kehamilan menjadi pilihan utama. Umumnya pada pemeriksaan, dokter akan melakukan pengecekan kondisi telur, rahim dan saluran tuba, juga kondisi calon ayah melalui pemeriksaan sperma.
- Didiagnosa memiliki penyakit tertentu atau berisiko
Kondisi kesehatan dari calon ibu yang hendak menjalani program hamil tentu harus dalam keadaan prima. Maka dari itu, jika Anda didiagnosa memiliki riwayat penyakit tertentu maka Anda dapat segera melakukan konsultasi dengan dokter spesialis sebelum malakukan program hamil. Hal ini tentu bertujuan agar selama program kehamilan proses yang dijalani tidak berisiko dan berdampak buruk bagi Ibu dan janin. Beberapa riwayat penyakit yang membutuhkan penanganan tertentu misalnya, AIDS, Diabetes, Penyakit Ginjal, Penyakit Jantung, Hipertensi hingga Kanker. Pastikan Anda didampingi oleh pasangan selama sesi konsultasi berlangsung selain agar ikatan dalam hubungan semakin erat juga agar pasangan dapat membantu kita menjaga keberhasilan program kehamilan kelak.
- Memiliki berat badan yang kurang ideal
Meski tidak melulu mempengaruhi kondisi kesehatan alat reproduksi dan rahim, namun kondisi berat badan calon ibu yang tidak ideal dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan dari sebuah program kehamilan. Selain berat badan ideal yang perlu dijaga, calon ibu juga perlu mengecek indeks massa yang sehat sesuai dengan berat badan dan tinggi badan. Kondisi tubuh yang prima pastinya baik untuk keberhasilan program kehamilan yang akan dijalani sekaligus menghindari diri dari risiko komplikasi akibat sakit.
Selain beberapa hal di atas, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter jika Anda atau pasangan memiliki riwayat sulit hamil akibat faktor keturunan, sedang dalam masa pengobatan dan aktif mengkonsumsi obat tertentu, memiliki masalah pada organ reproduksi ataupun memiliki masalah tiroid yang mempengaruhi hormon. Siapkan banyak pertanyaan sebelum berkonsultasi dan utarakan kondisi tubuh dengan jujur agar dokter dapat dengan tepat melakukan penanganan. Pastikan juga pasangan Anda selalu terlibat dalam proses konsultasi maupun saat program kehamilan nantinya, yaa.