Cara Daftar Program Pejuang Muda, Akses pejuangmuda.kemensos.go.id, Dibuka Sampai 30 September 2021

Berikut ini cara mendaftar Program Pejuang Muda Kemensos. Untuk mendaftar dalam Program Pejuang Muda, peserta dapat mengunjungi laman pejuangmuda.kemensos.go.id . Pendaftaran Program Pejuang Muda dibuka mulai tanggal 18 sampai 30 September 2021.

Program dari Kemensos ini diperuntukkan bagi mahasiswa untuk bisa mencari pengalaman langsung di lapangan. Pejuang Muda adalah laboratorium sosial bagi para mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya untuk memberi dampak sosial secara konkret. Melalui Program setara 20 SKS ini, mahasiswa akan ditantang untuk belajar dari warga sekaligus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, pemuka masyarakat, tokoh agama setempat serta seluruh stakeholder penggerak sosial di daerah.

Dikutip dari pejuangmuda.kemensos.go.id , berikut ruang lingkup kerja mahasiswa: Mahasiswa turun langsung ke daerah yang membutuhkan bantuan. Mahasiswa akan berkolaborasi (magang) di Kementerian Sosial untuk mendukung program programnya.

Bersama Kementerian Sosial, mahasiswa akan merancang dan mengeksekusi program sosial yang relevan untuk daerah tersebut. Mahasiswa juga akan merancang digital campaign untuk mendukung program sosial yang dijalankan. Berikut ini tata cara pendaftaran Program Pejuang Muda:

Kunjungi laman pejuangmuda.kemensos.go.id atau klik Klik tombol 'Daftar' Jika belum memiliki akun, silakan mendaftar dengan klik menu 'Daftar di sini'

Sementara, bagi yang sudah mendaftar dapat langsung login dengan memasukkan NIK/email dan Kata Sandi. Isi data diri dan program yang dipilih; Kemudian klik 'Daftar'.

Informasi selengkapnya terkait program ini dapat mengunjungi Menteri Sosial Tri Rismaharini meluncurkan Program Pejuang Muda pada Jumat (17/9/2021). Program ini merupakan kolaborasi Kemensos dengan Kementerian Sosial dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) sebagai bagian dari upaya percepatan pengentasan masalah sosial di Indonesia.

Melalui Program Pejuang Muda, mahasiswa mendapat kesempatan mencari pengalaman langsung di lapangan. "Program ini nantinya memiliki fokus social entrepreneurship (kewirausahaan sosial). Mahasiswa diberikan kesempatan mencari pengalaman di lapangan secara langsung ke daerah prioritas yaitu daerah pascabencana, daerah kantong kantong kemiskinan, daerah Komunitas Adat Terpencil (KAT) di seluruh nusantara," kata Mensos, seperti dikutip dari kemensos.go.id . Dalam program ini, mahasiswa berperan sebagai agen perubahan sosial, melalui kegiatan pemetaan masalah, identifikasi alternatif solusi, formulasi solusi terbaik, perencanaan sumber daya dan capaian, pengerahan peran serta elemen masyarakat, implementasi dan pelaporan serta pengukuran dampak.

"Mahasiswa juga bisa mengikuti kategori program sesuai jurusan atau isu yang menarik baginya antara lain isu Pengembangan Program Bantuan Sosial, Pemberdayaan Fakir Miskin dan Lansia, Pola Hidup Sehat dan Kesehatan Lingkungan, dan Fasilitas untuk Kepentingan Umum," ujar Mensos. Aktivitas gabungan dapat dilakukan melalui dua bentuk yakni offline dan online. Aktivitas offline yakni mahasiswa turun langsung ke lapangan dengan terlibat aktif dalam yayasan, panti atau balai sosial di daerah.

Sedangkan aktivitas online dilakukan mahasiswa agar lebih inklusif sehingga menjadi jembatan bagi daerah dan publik luas yang tergerak membantu. "Program ini terbuka untuk mahasiswa minimal semester 5 pada semua program studi program sarjana (S1) dan minimal IPK 2,75. Kita siapkan untuk 514 kabupaten/kota." "Yang jelas para mahasiswa akan diberikan dana untuk transportasi dan operasional serta experience kalau ingin membuat proyek dan biaya untuk pertemuan. Kita akan fasilitasi untuk itu," ucap Mensos Risma.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nasional

Bareskrim Polri Koordinasi dengan MA terkait Rencana Pemindahan Napoleon Bonaparte ke Lapas Cipinang

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengusulkan agar terdakwa kasus penerimaan suap pengurusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte dipindahkan dari Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang. Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Mahkamah Agung (MA) terkait rencana pemindahan itu. Koordinasi dilakukan lantaran Napoleon merupakan tahanan MA […]

Read More
Nasional

SBY Cerita Masa Lalu, Pasang Surut Damaikan Konflik dengan GAM di Aceh

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bercerita pengalamannya menciptakan perdamaian di Aceh. Selama tiga empat tahun, SBY rajin mondar mandir berkunjung ke Aceh untuk mengatasi konflik yang terjadi. Itu dilakukan sebelum dirinya menjadi Presiden. "Saya sebagai pelaku sejarah seluruh kabupaten/kota sudah kami datangi, bertemu para Abu (ulama), tokoh masyarakat, semua pihak. Bahkan berkomunikasi dengan pihak GAM […]

Read More
Nasional

Basarah dan Zulhas Sebut Sabam Referensi dan Mentor Politik

Anggota MPR RI paling senior, Sabam Sirait merupakan sumber referensi perjuangan politik dan menjadi salah satu tokoh nasional yang kiprahnya dapat dirasakan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam pembangunan demokrasi di Indonesia. Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah saat melayat Sabam Sirait di rumah duka di Jalan […]

Read More