Tinggal beberapa bulan lagi akan memasuki tahun 2024, di mana pada tahun tersebut akan dilaksanakan pesta rakyat Indonesia yaitu Pemilu. Pastinya kamu sudah melihat berbagai macam spanduk atau baliho dari pemimpin rakyat di setiap sudut jalanan. Bagi yang lahir di tahun 2003-2007, pemilu tahun depan akan menjadi pemilu pertama bagi mereka. Dilansir pada laman sohib.indonesiabaik.id, pemilih pada Pemilu 2024 lebih banyak berasal dari Generasi Z dan Millennial. Berdasarkan data tersebut, dari total daftar pemilih pada Pemilu 2024 yang berjumlah sekitar 204 juta orang, 33,60% di antaranya adalah Generasi Milenial.
Nah, untuk memastikan bahwa hak suaranya dapat diberikan secara lancar dan terhindar dari praktik serangan fajar yang sering terjadi menjelang pemilu, berikut beberapa hal yang penting dilakukan:
- Cek daftar pemilih tetap
Sebelum memilih pada Pemilu mendatang, hal pertama yang harus dicek adalah apakah kamu sudah terdaftar sebagai daftar pemilih tetap atau DPT. Untuk mengetahui apakah nama kamu sudah ada dalam daftar pemilih tetap, bisa akses ke laman cekdptonline.kpu.go.id, lalu masukan Nomor Induk Kependudukan pada kolom yang sudah disediakan.
- Cek lokasi TPS untuk pencoblosan nanti
Apabila kamu sudah terdaftar menjadi pemilih tetap, langkah selanjutnya adalah mengetahui Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan kamu datangi pada Pemilu nanti. Untuk mengetahui lokasinya, kamu bisa cek di laman online yang sudah disebutkan di poin pertama dan disana akan diinformasikan lokasi TPS kamu berada. Selain itu, lokasi TPS juga biasanya akan tertulis di surat undangan yang akan dibagikan oleh perangkat desa setempat.
- Cek jadwal pelaksanaan Pemilu 2024
Agar mengurangi hal yang tidak diinginkan, ada baiknya bagi pemilih pemula mengetahui pasti mengenai jadwal Pemilu 2024. Menurut laman KPU, Pemilu 2024 akan diselenggarakan serentak pada 14 Februari 2024. Perhitungan surat suara akan dilaksanakan 1 hari setelah pemilihan yaitu 15 Februari 2024.
- Mengetahui kandidat calon pemimpin dan menentukan pilihan
Agar dapat memilih dengan yakin, maka langkah hal penting lainnnya yang harus dilakukan adalah melihat semua profil dari para calon pemilih baik itu latar belakangnya sampai visi dan misi apa yang akan mereka sampaikan. Pilihlah pemimpin yang sesuai visi misinya dengan dirimu. Selain itu, pastikan juga bahwa calon tersebut tidak pernah terlibat dengan kasus korupsi dan memiliki sikap antikorupsi. Ini penting, mengingat mereka akan menjadi pemimpin dan mewakili rakyat dalam pemerintahan selama 5 tahun ke depan.
- Menghindari Black Campaign dan politik praktis
Pada gelaran pesta politik ini, ada dua hal yang harus dihindari bagi para pemilih pemula yaitu black campaign dan politik praktis. Kedua hal ini selain membawa dampak negatif, bisa juga menimbulkan perpecahan antara para pendukung masing-masing calon pada gelaran Pemilu mendatang. Agar terhindar dari hal negatif ini, sebagai pemilih pemula harus kritis dalam menyaring informasi yang diterima dari manapun juga.
Nah, kelima poin di atas bisa dijadikan acuan bagi para pemilih pemula untuk pesta demokrasi di tahun mendatang. Semoga dengan adanya digitalisasi informasi juga dapat membantu sebagai jalur penyebaran informasi bagi para pemilih agar lebih bijak dalam menentukan pilihannya, dan bukan karena ditentukan oleh orang lain manapun. Tidak hanya itu, pesta politik di tahun mendatang bisa menjadi pengalaman berpolitik bagi yang baru saja menentukan pilihannya untuk pemimpin daerahnya agar lebih bijak dalam menentukan pemimpin yang sesuai dengan visi dan misi. Kunjungi laman ACLC KPK untuk informasi mengenai politik cerdas berintegritas, agar kamu dapat memberikan suaramu dengan baik.